Wednesday, August 18, 2010

Obama Dukung Pembangunan Masjid di Dekat Ground Zero
Presiden Amerika Serikat (AS) mendukung dibangunnya sebuah masjid dan pusat kebudayaan Islam di dekat bekas menara kembar World Trade Center (WTC) New York, Amerika Serikat (AS). Proyek ini sebelumnya mendapat tentangan keras dari kaum koservatif di New York.

“Sebagai seorang warga negara, dan sebagai Presiden, saya percaya bahwa umat Islam memiliki hak yang sama untuk mempraktikkan agamanya sebagaimana orang lain di negara ini,” kata Obama dalam acara yang dihadiri oleh para diplomat dari negara-negara Islam dan anggota komunitas Islam.

“Itu termasuk hak untuk membangun tempat ibadah dan pusat kegiatan masyarakat di Manhattan rendah, sesuai dengan peraturan dan hukum setempat,” tambah Obama seperti dikutip dari reuters, Jum’at (13/8).

Awal bulan ini, kontraktor New York City sudah membersihkan jalan untuk pembangunan masjid yang kontroversial itu. Disebutkan, Masjid itu memiliki ruang berdoa yang berjarak dua blok dari titik pusat serangan 11 September (9/11) atau ground zero.

Sebelumnya diberitakan, ide proyek pembangunan masjid ini merupakan kolaborasi antara American Society for Muslim Advancement dan the Cordoba Initiative. Kedua organisasi itu mempresentasikan visinya kepada Dewan Komunitas wilayah Manhattan, dan mendapat dukungan.

Eksekutif Direktur American Society for Muslim Advancement Daisy Khan, kendati pusat komunitas itu dipimpin kaum Muslim, pada dasarnya pusat komunitas itu melayani semua elemen masyarakat dari berbagai suku bangsa dan agama. Namun, kalangan keluarga korban serangan 9/11 menolak pembangunan masjid itu dengan alasan hanya akan mengingat luka tragedi kelam pada 9 tahun lalu.

Tuesday, August 17, 2010

Biografi Ulama
A. Ulama Mujtahid ( Terdahulu )
  1. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah
  2. Ibnul Qoyyim Al Jauziyah
  3. Ibnu Rojab
  4. Ibnu Katsir  berikutnya
B. Ulama Kontenporer
  1. Syaikh Nashirudin al Bani
  2. Syaikh Bin Baz
  3. Syaikh Al Utsaimin
  4. Syaikh Muqbil bin Hadi Al wad'i  berikutnya
Nama Mahasiswa Indonesia Yang Diterima Di Universitas Islam Madinah tahun 2010
 Nama mahasiswa Indonesia yang diterima di Universitas Islam Madinah 2010                                      
  • آدم داؤد
  • أبيمانيو الحديد نظافني
  • أحمد بيقندي عبدالغاني فوز الوالد
  • أحمد خطبي الحاج محمد يانس
  • أحمد ريادي
  • أحمد فحرسان لطفي عبد الله
  • أحمد فردوس بن مدا زين الدين
  • أحمد ولدان
  • أحمد يوسدي غزالي
  • أدهم خالد بن رافع الدين
  • أربي فضلي بن نور جسمي
  • أرسون أ. بدرون
  • إرشاد محمد رافع
  • أرشد صادق بن صادق باعبده
  • إروان كادار صالحت
  • أروندي بن رجال ملك
  • إفان بن ذو الفقار
  • أمران أمير
  • أمين الدين جليل
  • أمين مجاهد بن الحاج هوربي
  • أنانج فتح الرحمن
  • أندري هرماوان بن يونس
  • أندي أزهر فتح الدين أندي مقتزو
  • أنيق محمد مكي
  • أيديل فوترا بن ذو القرنين
  • إيروين فراويروادحارجو
  • إيكو يولييانتو بن موجييانتو
  • أيوب بن فريد
  • أيوب سوبندي
  • احمد بيضاوي
  • احمد خير الدين بامبانج مارغونو
  • اسرون عبد الرحمن
  • بلال داود راشد
  • بني فتحي رشادي بن توفيق هارتونو فوروو نوكروهو
  • بوديمان بن سوهارسو
  • جعفر الدين مجيد سو
  • حُسن المجتبى
  • حكم عبدالرحمن حزام
  • حملي ديو
  • خضير منصور
  • خير الأمم
  • دادي حنظلة كثير
  • دني مخلصين بن نانا سوفرياتنا
  • ديفيا نتوا بن أسمان
  • ديكي مسواردي
  • ذو الكفل إبراهيم
  • رحمة زين دين
  • رحمة نصار
  • رحمت هدايت
  • رزقي أحمد باسويدان
  • رضوان عارفين
  • روستام إيفيندي
  • رولي عبدول
  • ريزقي كامل ابراهيم محمد بصير
  • ريكي كافتمطو
  • ساتيو بن دهري
  • سوريادي عابدبن
  • شفر الدين بن نور
  • شفيق محمد الخطيب
  • صالحين محمد أنوار
  • صلاح الدين شهريال
  • ضياء الحرمين بن علي مصطفى يعقوب
  • ضياء الحق
  • عارف رحمن نور الأمين
  • عبد البسيط مبارك بن محمد أنس رشيد
  • عبد الرباني عثمان
  • عبد الرحيم حمزة بن الحاج حمزة
  • عبد الله أدنجتون
  • عبد الله محمدي بن كياهي الحاج محمد تيجاني جوهاري
  • عبدالكريم فوزي
  • عدي أفريانتو
  • عدي اكبر
  • عزمي زركشي بن عبدالله شكري
  • عقدي رفيق أسنوي بن الدكتور أندوس سوراندي
  • عمر فاروق
  • عمران محمد يونس
  • فجار حاسرات
  • فجر عثمان ضميري بن إيجانج هاديمان
  • فديان ديني
  • فرمان فردوس
  • فريد نوفيس
  • فريدي تريبوترا
  • فضل ربي أتشيف عبد الشكور
  • فواز أحمد زركشي بن احمد هداية الله زركشي
  • فيري حمزة نووي
  • مامان جايادي بن الحاج نوفل
  • مجاهد أنهر
  • محفوظ محمد
  • محمد أرشد
  • محمد أزهري أرجا سيواكوتاما بن جوكو ويبووو
  • محمد إقبال بن آخر الدين
  • محمد أولي النهى بن محفوظ
  • محمد تمرين لأوتو
  • محمد حافظ أكبر
  • محمد رضا بن مشهاري
  • محمد رضوان مونتايرو
  • محمد ريزا أدي نوكراها بن سافر
  • محمد زيدان بن زمزمي الكمباري
  • محمد شملاوي
  • محمد صديق
  • محمد ضياء الحق
  • محمد عدنان
  • محمد عريف رحمن هار
  • محمد على حزام
  • محمد فقيه عماد الدين بن محمد جاتميكو
  • محمد فكري عزيز
  • محمد مرضات الله علي يعقوب
  • محمد هارشا باختيار بن الدكتور باختيار مورتالا
  • محمد يوسف
  • مرزوقي عمر
  • مروان عبداللطيف
  • معمر قذافي
  • موسى بن يزيد التميمي
  • نصرون قادر
  • نورليان تومي
  • هيرمان ايلي

    Monday, August 16, 2010

    Karena seekor kucing
    Hati yang keras dan tabiat yang buruk bisa menjerumuskan pemiliknya ke dalam Neraka. Hal itu karena ia kosong dari kasih sayang yang membuatnya tidak peduli terhadap apa yang dia lakukan kepada orang lain, maka ia membunuh, memukul dan merusak. Dengan itu, mereka mencelakakan diri mereka disebabkan oleh apa yang mereka lakukan kepada orang lain. Di antara mereka ada seorang wanita yang diceritakan oleh Rasulullah. Dia mengurung seekor kucing sampai ia mati kelaparan dan kehausan. Karena perbuatan itu dia pun masuk Neraka.


    NASH HADIS

    Bukhari meriwayatkan dari Ibnu Umar dari Nabi bersabda, "Seorang wanita masuk Neraka karena seekor kucing yang diikatnya. Dia tidak memberinya makan dan tidak membiarkannya makan serangga bumi."

    Dalam riwayat di Bukhari, "Seorang wanita disiksa karena seekor kucing yang dia kurung sampai mati. Dia masuk Neraka karenanya. Dia tidak memberinya makan, dan minum sewaktu. Mengurungnya. Dia tidak pula membiarkannya dia makan serangga bumi."

    Rasulullah telah melihat wanita yang mengikat kucing ini berada di Neraka manakala beliau melihat Surga dan Neraka pada shalat gerhana. Dalam Shahih Bukhari dari Asma binti Abu Bakar bahwa Rasulullah bersabda, "Lalu Neraka mendekat kepadaku sehingga aku berkata, 'Ya Rabbi, aku bersama mereka?' Aku melihat seorang wanita. Aku menyangka wanita itu diserang oleh seekor kucing. Aku bertanya, 'Bagaimana ceritanya?' Mereka berkata, 'Dia menahannya sampai mati kelaparan. Dia tidak memberinya makan dan tidak pula membiarkannya mencari makan." Nafi' berkata, "Menurutku dia berkata, 'Mencari makan dari serangga bumi." Muslim meriwayatkan hadis Rasulullah yang melihat seorang wanita yang mengikat kucing berada di Neraka, dari Jabir. Di dalamnya terdapat keterangan bahwa wanita itu berasal dari Bani Israil. Dalam riwayat lain disebutkan bahwa wanita itu berasal dari Himyar.

    TAKHRIJ HADIS

    Hadis tentang kucing dalam Shahih Bukhari dalam Kitab Bad’il Khalqi, bab jika lalat jatuh ke dalam bejana salah seorang dari kalian, 6/356, no. 3318. Dan dalam Kitab Ahadisil Anbiya’, no. 3482. Dan dalam Kitabul Musaqah, bab keutamaan memberi minum, 5/41, no. 2365.

    Hadis ini diriwayatkan oleh Muslim dalam Shahih-nya dari Abu Hurairah dan Abdullah bin Umar dalam Kitabus Salam, bab diharamkannya membunuh kucing (4/1760, no. 2242- 2243).

    Hadis tentang Rasulullah melihat seorang wanita yang mengikat kucing diriwayatkan oleh Bukhari dalam

    Shahih-nya dalam Kitabul Adzan dan Asma' binti Abu Bakar (2/231, no. 745) dan Kitabul Musaqah Abdullah, keutamaan memberi minum air, 5/41, no. 2364.

    Adapun riwayat Muslim tentang Rasulullah melihat wanita yang menyiksa kucing terdapat dalam Kitabul Kusuf, bab apa yang diperlihatkan kepada Rasulullah dalam shalat Kusuf, 2/622, no. 904.

    PENJELASAN HADIS

    Ini adalah kisah wanita Himyariyah Israiliyah yang mengurung seekor kucing, tetapi dia tidak memberinya makan dan minum hingga kucing itu mati karena kelaparan dan kehausan. Ini menunjukkan kerasnya
    tabiat wanita itu, betapa buruk akhlaknya, serta tiadanya belas kasih di hatinya. Dia sengaja menyakiti. Jika di hatinya terdapat belas kasih, niscaya dia melepaskan kucing itu.Dansepertinya dia mengurungnya sepanjang siang dan malam. Ia merasakan haus dan lapar dengan suara yang memelas meminta bantuan dan pertolongan. Suara dengan ciri tersendiri yang dikenal oleh orang-orang yang mengenal suara. Akan tetapi, hati wanita ini telah membatu dan tidak terketuk oleh suara pilu kucing itu. Dia tidak
    menghiraukan harapan dan impiannya. Suara itu melemah, lalu seterusnya menghilang. Kucing itu mati. Ia mengadu kepada Tuhannya tentang kedzaliman manusia yang hatinya keras dan membatu.

    Jika wanita ini ingin agar kucing ini tetap di rumahnya, dia mungkin saja memberinya makan dan minum yang bisa menjaga hidupnya. Rasulullah telah menyampaikan kepada kita bahwa kita meraih pahala dengan berbuat baik kepada binatang. Jika dia enggan memberinya makan yang menjaganya dari hidup, maka dia harus melepasnya dan membiarkannya bebas di bumi Allah yang luas. Ia pasti mendapatkan makanan yang bisa menjaga hidupnya. Lebih-lebih, Allah telah menyediakan rizki bagi kucing tersebut dari sisa-sisa makanan orang, begitu pula serangga-serangga yang ditangkapnya.

    Perbuatan ini telah mencelakakan wanita tersebut, sehingga dia masuk Neraka. Rasulullah melihat kucing itu memburu wanita yang menahannya di Neraka. Bekas-bekas cakaran tergores di wajah dan tubuhnya. Beliau melihat itu manakala Surga dan Neraka diperlihatkan kepadanya pada saat shalat gerhana.

    PELAJARAN-PELAJARAN DAN FAEDAH-FAEDAH HADIS

    1. Besarnya dosa orang-orang yang menyiksa binatang dan menyakitinya dengan memukul dan membunuh. Wanita ini masuk Neraka karena dia menjadi sebab kematian seekor kucing.
    2. Boleh menahan binatang seperti kucing, burung, dan sebagainya, jika diberi makan dan minum. Jika tidak mampu atau tidak mau, maka hendaknya melepaskannya dan membiarkannya pergi di bumi Allah yang luas untuk mencari rizkinya sendiri.
    3. Di Akhirat, manusia diadzab sesuai dengan perbuatannya di dunia. Wanita ini diserang oleh seekor kucing di Neraka dengan mencakari tubuhnya.

    Sumber:
    Hadis tentang kucing dalam Shahih Bukhari dalam Kitab Bad’il Khalqi, bab jika lalat jatuh ke dalam bejana salah seorang dari kalian, 6/356, no. 3318. Dan dalam Kitab Ahadisil Anbiya’, no. 3482. Dan dalam Kitabul Musaqah, bab keutamaan memberi minum, 5/41, no. 2365.

    Hadis ini diriwayatkan oleh Muslim dalam Shahih-nya dari Abu Hurairah dan Abdullah bin Umar dalam Kitabus Salam, bab diharamkannya membunuh kucing (4/1760, no. 2242- 2243).

    Hadis tentang Rasulullah melihat seorang wanita yang mengikat kucing diriwayatkan oleh Bukhari dalam

    Shahih-nya dalam Kitabul Adzan dan Asma' binti Abu Bakar (2/231, no. 745) dan Kitabul Musaqah Abdullah, keutamaan memberi minum air, 5/41, no. 2364.

    Adapun riwayat Muslim tentang Rasulullah melihat wanita yang menyiksa kucing terdapat dalam Kitabul Kusuf, bab apa yang diperlihatkan kepada Rasulullah dalam shalat Kusuf, 2/622, no. 904.
    Posted by jimany at 2:21 PM
    Biografi Abu Bakr Ash-Shiddiq
    Biografi Abu Bakr Ash-Shiddiq - Shahabat yang selalu pertama

    Nama dan nasab

    Beliau bernama Abdullah bin Abi Quhafah Utsman bin `Amir At-Taimy. Terkenal dengan nama Ibnu Abi Quhafah At- Taimy dari bani Taim bin Murrah, sebuah nasab yang tinggi di kalangan bangsa arab.

    Selalu Pertama…

    Dialah laki–laki dewasa merdeka yang pertama kali masuk Islam, sekaligus sebagai pendukung Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan harta dan jiwanya. Dia tegar bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam menegakkan bendera Islam, mempercayai beliau tatkala kebanyakan manusia mengingkari atau meragukan beliau. Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla telah mengutusku kepada kalian, lalu kalian mengatakan, “Engkau telah dusta.“ Sedangkan Abu Bakr mengatakan, “Dia benar.” Lalu dia membantuku dengan harta dan jiwa.” [ HR. Bukhari ]

    Dia jualah yang menyampaikan pembenaran terhadap peristiwa Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam saat orang kafir Quraisy berusaha membuatnya ragu dan bimbang. Maka tidak mengherankan kalau kemudian dia mendapat gelar Ash-Shiddiq.

    Mendapat jaminan Surga..

    Salah satu nikmat Allah yang terbesar adalah meraih surga. Setiap orang mendambakan dan menginginkan hal itu. Anugerah besar inilah yang Allah janjikan kepada Abu Bakr melalui lisan Nabi-Nya, beliau bersabda, “Abu Bakr di Surga, Umar di Surga..” [HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah, shohih]

    Kelembutan hati menghiasi kedermawanannya

    Di samping merupakan orang yang memiliki akhlaq terpuji serta memiliki tabiat yang lembut dan budiman, Abu Bakar adalah seorang yang dermawan. Hal ini tercermin pada kedermawanan beliau tatkala menginfaqkan seluruh hartanya di jalan Allah.

    Abadi di dalam Kitab Suci

    Tatkala Allah ‘Azza wa Jalla mengkisahkan seseorang di dalam Al-Qur`an dengan konteks celaan, maka ini menunjukkan betapa rendah dan hinanya orang tersebut. Demikian pula sebaliknya, tatkala Allah ‘Azza wa Jalla mengkisahkan seseorang di dalam Al-Qur`an dengan konteks pujian, maka ini menunjukkan betapa tinggi derajat dan kemuliaan orang tersebut.

    Di antara shahabat yang mendapat kedudukan ini adalah Abu Bakr Radhiyallahu ‘anhu. Allah menyebut beliau di dalam firman-Nya QS. At-Taubah : 110 (dalam kisah singgahnya beliau bersama Rasullullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam di gua Tsur, ketika hijrah dari Mekah ke Madinah).

    Dari sini kita mengetahui betapa kejinya orang–orang Syi’ah Rofidhah yang telah menghina dan melecehkan shahabat yang mulia ini, serta betapa jauhnya mereka dari ilmu. Wallahu A’lam.

    Sholawat dan salam semoga tercurah kepada nabi kita Muhammad, keluarganya dan para sahabatnya.

    Thursday, August 5, 2010

    Biografi Abdullah Bin Al Mubarak
    Biografi Abdullah Bin Al Mubarak - Abu Abdurrahman Abdullah bin al-Mubarak al-Hanzhali al-Marwazi lahir pada tahun 118 H/736 M. Ayahnya seorang Turki dan ibunya seorang Persia. Ia adalah seorang ahli Hadits yang terkemuka dan seorang zahid termasyhur. Abdullah bin Mubarak telah belajar di bawah bimbingan beberapa orang guru, baik yang berada di Merv maupun di tempat-tempat lainnya, dan ia sangat ahli di dalam berbagai cabang ilmu pengetahuan, antara lain di dalam gramatika dan kesusastraan. Ia adalah seorang saudagar kaya yang banyak memberi bantuan kepada orang-orang miskin. Ia meninggal dunia di kota Hit yang terletak di tepi sungai Euphrat pada tahun 181 H/797 M. Banyak karya-karyanya mengenai Hadits, salah satu di antaranya dengan tema "Zuhud masih dapat kita jumpai hingga waktu sekarang ini."

    Perbuatan Abdullah bin Mubarak

    Abdullah bin Mubarak sedemikian tergila-gila kepada seorang gadis dan membuat ia terus-menerus dalam kegundahan. Suatu malam di musim dingin ia berdiri di bawah jendela kamar kekasihnya sampai pagi hari hanya karena ingin melihat kekasihnya itu walau untuk sekilas saja. Salju turun sepanjang malam itu. Ketika adzan Shubuh terdengar, ia masih mengira bahwa itu adalah adzan untuk shalat 'Isya. Sewaktu fajar menyingsing, barulah ia sadar betapa ia sedemikian terlena dalam merindukan kekasihnya itu. "Wahai putera Mubarak yang tak tahu malu!". Katanya kepada dirinya sendiri. "Di malam yang indah seperti ini engkau dapat tegak terpaku sampai pagi hari karena hasrat pribadimu. tetapi apabila seorang imam shalat membaca surah yang panjang engkau menjadi sangat gelisah."

    Sejak saat itu hatinya sangat gundah. Kemudian ia bertaubat dan menyibukkan diri dengan beribadah kepada Allah. Sedemikian sempurna kebaktiannya kepada Allah sehingga pada suatu hari ketika ibunya memasuki taman, ia lihat anaknya tertidur di bawah rumpun mawar sementara seekor ular dengan bunga narkisus di mulutnya mengusir lalat yang hendak mengusiknya.

    Setelah bertaubat itu Abdullah bin Mubarak meninggalkan kota Merv untuk beberapa lama menetap di Baghdad. Di kota inilah ia bergaul dengan tokoh-tokoh sufi. Dari Baghdad ia pergi ke Mekkah kemudian ke Merv. Penduduk Merv menyambut kedatangannya dengan hangat. Mereka kemudian mengorganisir kelas-kelas dan kelompok-kelompok studi. Pada masa itu sebagian penduduk beraliran Sunnah sedang sebagiannya lagi beraliran fiqh. Itulah sebabnya mengapa Abdullah disebut sebagai toko yang dapat diterima oleh kedua aliran itu. Ia mempunyai hubungan baik dengan kedua aliran tersebut dan masing-masing aliran itu mengakuinya sebagai anggota sendiri. Di kota Merv, Abdullah mendirikan dua buah sekolah tinggi, yang satu untuk golongan Sunnah dan satu lagi untuk golongan Fiqh. Kemudian ia berangkat ke Hijaz dan untuk kedua kalinya menetap di Mekkah.

    Di kota ini ia mengisi tahun-tahun kehidupannya secara berselang-selang. Tahun pertama ia menunaikan ibadah haji dan pada tahun kedua ia pergi berperang, tahun ketiga ia berdagang. Keuntungan dari perdagangannya itu dibagikannya kepada para pengikutnya. la biasa membagi-bagikan kurma kepada orang-orang miskin kemudian menghitung biji buah kurma yang mereka makan, dan memberikan hadiah satu dirham untuk setiap biji kepada siapa di antara mereka yang paling banyak memakannya.

    Abdullah sangat teliti dalam kesalehannya. Suatu ketika ia mampir di sebuah warung kemudian pergi shalat. Sementara itu kudanya yang berharga mahal menerobos ke dalam sebuah ladang gandum. Kuda itu lalu ditinggalkannya dan meneruskan perjalanan-nya dengan berjalan kaki. Mengenai hal ini Abdullah berkata: "Kudaku itu telah mengganyang gandum-gandum yang ada pemiliknya". Pada peristiwa lain, Abdullah melakukan perjalanan dari Merv ke Damaskus untuk mengembalikan sebuah pena yang dipinjamnya dan lupa mengembalikannya.

    Suatu hari Abdullah melalui suatu tempat. Orang-orang mengatakan kepada seorang buta yang ada di situ bahwa Abdullah sedang melewati tempat itu. "Mintalah kepadanya segala sesuatu yang engkau butuhkan!" "Abdullah berhentilah!", orang buta itu berseru. Abdullah lalu berhenti. " Doakanlah kepada Allah untuk mengembalikan penglihatanku ini!", ia memohon kepada Abdullah. Abdullah menundukkan kepala lalu berdoa. Seketika itu juga orang buta itu dapat melihat kembali.

    Tuesday, August 3, 2010

    Biografi Muawiyah bin Abu Sofyan
    Biografi Muawiyah bin Abu Sofyan - Beliau bernama Muawiyah bin Abu Sofyan, seorang lelaki yang gagah rupawan dan berkulit putih, beliau dikenal sebagai lelaki yang memiliki jiwa kepemimpinan yang hebat beliau masuk islam pada waktu pembebesan kota mekkah yang disebut dengan tahun keputusan. Ketika bertemu dengan Nabi beliau sudah masuk islam, namun masih menyembunyikan keislamannya, beliau sempat berperang bersama nabi pada perang hunain. Kemudian dimasa pemerintahan umar beliau dipercayai sebagai gubernur syam menggatikan saudaranya yazid bin abu sofyan
    Pernyataan para pemimpin islam tentang mu'awiyah :
    • Rasulullah pernah bersabda "yaa Allah ajarkan kepada muawiyah ilmu dan berhitung serta perihalah dirinya dari siksa-Mu"
    • Rasulullah juga pernah bersabda "yaa Allah jadikanlah dia seorang penuntun yang terhidayahi dan hidayahilah manusia dengannya"
    • Umar bin khottob berkata,"inilah dia muawiyah kisrah arab apakah kalian juga masih menyebut kisrah dan kaisar sedangkan disisikalian ada muawiyah"
    • Ali pernah berkata, "wahai manusia sekalian janganlah kalian membenci kepemimpinan muawiyah, sesungguhnya seandainya kalian kehilangan dirinya akan bermunculan kepala-kepala yang bergelantungan diatas pundak-pundaknya (banyak peperangan)"
    • Said bin al musayyab berkata, "barang siapa yang mati dalam keadaan mencintai abu bakar, umar, ustman dan ali mengakui sepuluh orang sahabat yang direkomendasikan rasulullah sebagai ahli surga serta menyayangi muawiyah niscaya Allah tak akan menyulitkannya dalam hisab (perhitungan di yaumil akhir)"
    Wafat Muawiyah
    Beliau wafat pada hari kamis bulan rajab tahun 61 H. di damaskus ketika berusia 78 tahun setelah banyak menorehkan catatan sejarah yang mengagumkan bagi kaum muslimin.
    Biografi Syaikh Shalih Al-Utsaimin
    Biografi Syaikh Shalih Al-Utsaimin - Ulama ahli sunnah waljama'ah

    Nasabnya
    Beliau adalah Abu Abdillah Muhammad bin shalih bin Muhammad bin Utsaimin Al Wahibi At Tamimi.

    Kelahirannya
    Beliau dilahirkan di kota Unaizah pada tanggal 27 bulan ramadhan tahun 1347 H.

    Pertumbuhannya
    Beliau belajar Al Quran kepada kakeknya dari jalan ibu, Abdurrahman bin sulaiman Ali Damigh rahimahullah. Kemudian beliau menuntut ilmu, belajar menulis , berhitung, dan ilmu sastra. Syaikh Abdurrahman as sa'di menempatkan 2 muridnya di kediamannya untuk mengajar murid-murid yunior, yang seorang bernama syaikh Ali Ash Shalihi dan seorang lagi syaikh Muhammad bin Abdul azizi Al Muthawi, yang kepadanya beliau belajar mukhtasar aqidah wasithiyah tulisan syaikh Abdur rahman as sa'di dan minhajus salikin fil fiqhi tulisan syaikh abdurrahman juga, jurumiyah dan alfiyah. Beliau belajar faraidh dan fikih kepada syaikh abdurrahman bin ali bin audan.

    Beliau belajar kepada syaikh abdurrahman bin nashir as sa'di yang beliau anggap sebagai syaikhnya yang pertama. Karena beliau belajar kepada beliau tentang tauhid, tafsir, hadits, fikih, ushul fikih, faraidh, musthalah hadits, nahwu dan sharaf. Beliau mempunyai kedudukan khusus di sisi gurunya . Ketika ayah beliau syaikh Muhammad rahimahullah pindah ke riyadh pada masa awal remaja beliau, beliau ingin ikut pindah bersama orang tuanya. Maka syaikh Abdur rahman As sa'di menulis surat kepada ayah beliau "Sungguh ini tidak mungkin, kami ingin agar Muhammad tetap di sini supaya bisa terus belajar". Beliau berkata "Saya banyak terpengaruh oleh gaya syaikh Abdurrahman dalam mengajar, memaparkan ilmu, dan memberikan pendekatan kepada siswa melalui contoh-contoh dan ilustrasi. Saya juga terpengaruh oleh akhlaq beliau karena beliau memiliki keluasan ilmu dan ibadah. Beliau biasa mencandai anak-anak, tertawa dengan orang yang besar dan berakhlaq yang paling baik diantara orang-orang yang pernah saya lihat.

    Beliau belajar kepada syaikh bin baz yang merupakan syaikh beliau yang kedua. Beliau belajar dari syaikh bin baz tentang sahih bukhari, beberapa risalah syaikhul islam ibnu taimiyah dan beberapa kitab fikih. Beliau berkata :" Saya terpengaruh oleh syaikh bin baz dari segi perhatian terhadap hadits. Saya juga terpengaruh oleh beliau dalam segi akhlaq dan sikap lapang dada beliau terhadap manusia.
    Pada tahun 1317, beliau mulai mengajar di masjid jami' . Ketika beberapa ma'had ilmi dibuka di kota riyadh, beliau memasukinya pada tahun 1372 H. Beliau berkata : "Saya memasuki ma'had ilmi mulai tahun kedua. Saya memasukinya dengan persetujuan syaikh ali ash shalihi dan telah meminta ijin kepada syaikh abdurrahman as sa'di. Mahad ilmi pada masa itu dibagi 2 bagian, yaitu bagian umum dan khusus. Saya berada di bagian khusus. Pada masa itu, siapa yang menginginkan melompat artinya belajar di kelasnya sesuai ijazah terakhirnya, kemudian diuji pada awal tahun pelajaran kedua. Jika ia lulus maka ia bisa mengikuti kelas atasnya. Dengan demikian, masa belajar menjadi lebih pendek. Dua tahun kemudian beliau lulus dan ditetapkan sebagai pengajar di ma'had unaizah al ilmi sambil melanjutkan kuliah jarak jauh di fakultas syariah dan belajar kepada syaikh abdur rahman as sa'di.

    Ketika syaikh abdur rahman as sa'di wafat, beliau diserahi kedudukan imam masjid jami' al kabir unaizaih dan mengajar di perpustakaan nasional unaizah di samping mengajar di fakultas syariah dan fakultas ushuluddin di cabang Universitas Islam Imam Muhammad bin saud di Qasim, hingga sekarang dan menjadi anggota majelis ulama besar di kerajaan saudi. Syaikh mempunyai aktivitas besar dalam dakwah dan pembimbingan para da'i di berbagai tempat. Pernah syaikh Muhammad bin ibrahim menawari bahkan mendesak beliau untuk menduduki jabatan sebagai hakim, bahkan mengeluarkan keputusan yang menetapkan beliau untuk menjabat sebagai pimpinan pengadilan agama di ihsa'. Namun beliau memohon dibebaskan dari tugas tersebut. Dan setelah memberikan berbagai pertimbangan dan mengadakan hubungan pribadi dengan syaikh Muhammad bin ibrahim, syaikh muhammad dibebaskan dari jabatan tersebut. Syaikh Muhammad bin shalih al utsaimin mempunyai banyak karya tulis, sampai sekitar 40 buah, diantaranya berupa buku dan berupa makalah.

    Wafatnya
    Beliau wafat pada tanggal 15 syawal 1421 H/10 januari 2001, Syeikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin meninggal dunia waktu ashar di jeddah, saudi arabia, beliau mengidap penyakit kanker.

    Sunday, August 1, 2010

    ABU HURAIRAH
    Otaknya Menjadi Gudang Perbendaharaan Pada Masa Wahyu


    Memang benar, bahwa kepintaran manusia itu mempunyai akibat yang merugikan dirinya sendiri. Dan orang-orang yang mempunyai bakat-bakat istimewa, banyak yang harus membayar mahal, justru pada waktu ia patut menerima ganjaran dan penghargaan…
    Shahabat mulia Abu Hurairah termasuk salah seorang dari mereka…….Sungguh dia mempunyai bakat luar biasa dalam kemampuan dan kekuatan ingatan …..Abu Hurairah r.a. mempunyai kelebihan dalam seni menangkap apa yang didengarnya, sedang ingatannya mempunyai keistimewaan dalam segi menghafal dan menyimpan…. Didengarya, ditampungnya lalu terpatri dalam ingatannya hingga dihafalkannya, hampir tak pemah ia melupakan satu kata atau satu huruf pun dari apa yang telah didengarnya, sekalipun usia bertambah dan masa pun telah berganti-ganti. Oleh karena itulah, ia telah mewakafkan hidupnya untuk lebih banyak mendampingi Rasulullah sehingga termasuk yang terbanyak menerima dan menghafal Hadits, serta eriwayatkannya.
    Sewaktu datang masa pemalsu-pemalsu hadits yang dengan sengaja membikin hadits-hadits bohong dan palsu, seolah-olah berasal dari Rasulullah saw. mereka memperalat nama Abu Hurairah dan menyalahgunakan ketenararnya dalam meriwayatkan Hadits dari Nabi saw., hingga sering mereka mengeluarkan sebuah "hadits", dengan menggunakan kata-kata: -- "Berkata Abu Hurairah... " Dengan perbuatan ini hampir-hampir mereka menyebabkan ketenaran Abu Hurairah dan kedudukannya selaku penyampai Hadits dari Nabi saw. menjadi lamunan keragu-raguan dan tanda tanya, kalaulah tidak ada usaha dengan susah payah dan ketekunan yang luar biasa, serta banyak waktu yang telah di habiskan oleh tokoh-tokoh utama para ulama Hadits yang telah membaktikan hidup mereka untuk berhidmat kepada Hadits Nabi dan menyingkirkan setiap tambahan yang dimasukkan ke dalamnya:')
    Di sana Abu Hurairah berhasil lolos dari jaringan kepalsuan dan penambahan-penambahan yang sengaja hendak diselundupkan oleh kaum perusak ke dalam Islam, dengan mengkambing hitamkan Abu Hurairah dan membebankan dosa dan kejahatan mereka kepadanya……
    Setiap anda mendengar muballigh atau penceramah atau khatib Jum'at mengatakan kalimat yang mengesankan dari Abu Hurairah r.a berkata ia, telah bersabda Rasulullah saw …..." Saya katakan ketika andamendengar nama ini dalam rangkaian kata tersebut, dan ketika anda banyak menjumpainya, yah banyak sekali dalam kitab-kitab Hadits, sirah, fiqih serta kitab-kitab Agama pada umumnya, maka diketahuilah bahwa anda sedang menemui suatu pribadi, antara sekian banyak pribadi yang paling gemar bergaul dengan Rasulullah dan mendengarkan sabdanya…..Karena itulah perbendaharaannya yang menakjubkan dalam hal Hadits dan pengarahan-pengarahan penuh hikmat yang dihafalkannya dari Nabi•saw. jarang diperoleh bandingannya ... Dan dengan bakat pemberian Tuhan yang dipunyainya beserta perbendaharaan Hadits tersebut, Abu Hurairah merupakan salah seorang paling mampu membawa anda ke hari-hari kehidupan Rasulullah saw beserta para sahabatnya dan membawa anda berkeliling, asal anda beriman teguh dan berjiwa siaga, mengitari pelosok dan berbagai ufuk yang membuktikan kehebatan Muhammad saw. beserta shahabat-shahabatnya itu dan memberikan makna kepada kehidupan ini dan memimpinnya ke arah kesadaran dan pikiran sehat. Dan bila garis-garis yang anda hadapi ini telah menggerakkan kerinduan anda untuk mengetahui lebih dalam tentang Abu Hurairah dan mendengarkan beritanya, maka silakan anda memenuhi keinginan anda tersebut……
    Ia adalah salah seorang yang menerima pantulan revolusi Islam, dengan segala perubahan mengagumkan yang diciptakannya. Dari orang upahan menjadi induk semang atau majikan….. Dari seorang yang terlunta-lunta di tengah-tengah lautan manusia, menjadi imam dan ikutan …. ! Dan dari seorang yang sujud di hadapan batu-batu yang disusun, menjadi orang yang beriman kepada Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa …. Inilah dia sekarang bercerita dan berkata: - "Aku dibesarkan dalam keadaan yatim, dan pergi hijrah dalam keadaan miskin .... Aku menerima upah sebagai pembantu pada Busrah binti Ghazwan demi untuk mengisi perutku • • ! Akulah yang melayani keluarga itu bila mereka sedang menetap dan menuntun binatang tunggangannya bila sedang bepergian .... Sekarang inilah aku, Allah telah menikahkanku dengan putri Busrah, maka segala puji bagi Allah yang telah menjadikan Agama ini tiang penegak, dan menjadikan Abu Hurairah ikutan ummat…..!"
    Ia datang kepada Nabi saw di tahun yang ke tujuh Hijrah sewaktu beliau berada di Khaibar ia memeluk Islam karena dorongan kecintaan dan kerinduan …. Dan semenjak ia bertemu dengan Nabi Saw; dan berbai'at kepadanya, hampir-hampir ia tidak berpisah lagi daripadanya kecuali pada saat-saat waktu tidur .... Begitulah berjalan selama masa empat tahun yang dilaluinya bersama Rasulullah saw. yakni sejak ia masuk islam sampai wafatnya Nabi, pergi ke sisi Yang Maha Tinggi. Kita katakan: "Waktu yang empat tahun itu tak ubahnya bagai suatu usia manusia yang panjang lebar, penuh dengan segala yang baik, dari perkataan, sampai kepada perbuatan dan pendengaran... !'
    Dengan fitrahnya yang kuat, Abu Hurairah mendapat kesempatan yang besar yang memungkinkannya untuk memainkan peranan penting dalam berbakti kepada Agama Allah. Pahlawan perang dikalangan shahabat, banyak....Ahli fiqih, juru da'wah dan para guru juga tidak sedikit ....
    Tetapi lingkungan dan masyarakat memerlukan tulisan dan penulis. Di masa itu golongan manusia pada umumnya,jadi bukan hanya terbatas pada bangsa Arab saja, tidak mementingkan tulis menulis. Dan tulis menulis itu belum Lagi merupakan bukti kemajuan di masyarakat manapun. Bahkan Eropah sendiri juga demikian keadaannya sejak kurun waktu yang belum lama ini. Kebanyakan dari raja-rajnya, tidak terkecuali Charlemagne sebagai tokoh utamanya, adalah orang-orang yang buta huruf, tak tahu tulis baca, padahal menurut ukuran masa itu, mereka memiIiki kecerdasan dan kemampuan besar....
    Kembali kita pada pembicaraan bermula untuk melihat Abu Hurairah, baganana ia dengan fitrahnya dapat menyelami kebutuhan masyarakat baru yang dibangun oleh Islam, yaitu kebutuhan akan orang-orang yang dapat melihat dan memelihara peninggalan dan ajaran-ajarannya. Pada waktu itu memang para shahabat yang mampu menulis, tetapi jumlah mereka sedikit sekali, apalagi sebagiannya tak mempunyai kesempatan untuk mencatat Hadits-hadits yang diucapkan oleh Rasul.
    Sebenamya Abu Hurairah bukanlah seorang penulis, ia hanya seorang ahli hafal yang mahir, di samping memiliki kesempata atau mampu mengadakan kesempatan yang diperlukan itu, karena ia tak punya tanah yang akan digarap, dan tidak punya perniagaan yang akan diurus....
    Ia pun menyadari bahwa dirinya termasuk orang yang masuk Islam belakangan, maka ia bertekad untuk mengejar ketinggalannya, dengan cara mengikuti Rasul terus menerus dan secara tetap menyertai majlisnya .. Kemudian disadarinya pula adanya bakat pemberian Allah ini pada dirinya, berupa daya ingatannya yang luas dan kuat, serta semakin bertambah kuat, tajam dan luas lagi dengan do'a Rasul ""•, agar pemilik bakat ini diberi Allah berkat.
    Ia menyiapkan dirinya dan menggunakan bakat dan kemampuan karunia Ilahi untuk memikul tanggung jawab dan memelihara peninggalan yang sangat penting ini dan mewariskannya kepada generasi kemudian .... Abu Hurairah bukan tegolong dalam barisan penulis, tetapi sebagaimana telah kita utarakan, ia adalahseorang yang terampil menghafal lagi kuat ingatan .... Karena ia tak punya tanah yang akan ditanami atau perniagaan yang akan menyibukkannya, ia tidak berpisah hengan Rasul, baik dalam perjalanan maupun di kala menetap....
    Begitulah ia mempermahir dirinya dan ketajaman daya ingatnya untuk menghafal Hadits-hadits Rasulullah saw dan pengarahannya. Sewaktu Rasul telah pulang ke Rafikul'Ala (wafat), Abu Hurairah terus-menerus menyampaikan Hadits hadits, yang menyebabkan sebagian shahabatnya merasa heran sambil bertanya-tanya di dalam hati, dari mana datangnya hadits-hadits ini, kapan didengarya dan diendapkannya dalam ingatannya ....
    Abu Hurairah telah memberikan penjelasan untuk menghilangkan kecurigaan ini, dan menghapus keragu-raguan yang menulari putra shahabatnya, maka katanya: "Tuan-tuan telah mengatakan bahwa Abu Hurairah banyak sekali mengeluarkan Hadits dari Nabi saw.... Dan tuan-tuan katakan pula orang-orang Muhajirin yang lebih dahulu daripadanya masuk Islam, tak ada menceritakan hadits-hadits itu…..? Ketahuilah, bahwa shahabat-sahahabatku orang-orang Muhajirin itu, sibuk dengan perdagangan mereka di pasar-pasar, sedang shahabat-shahabatku orang-orang Anshar sibuk degan tanah pertanian mereka…..Sedang aku adalah seorang miskin, yang paling banyak menyertai majlis Rasulullah, maka aku hadir sewaktu yang lain absen ...dan aku selalu ingat seandainya mereka lupa karena kesibukan...
    Dan Nabi saw. pernah berbicara kepada kami di suatu hari, kata beliau: "Siapa yang membentangkan sorbannya hingga selesai pembicraanku, kemudian ia meraihnya ke dirinya, maka ia takkan terlupa akan suatu pun dari apa yang telah didengarya dari padaku,.. !" Maka kuhamparkan kainku, lalu beliau berbicara kepadaku, kemudian kuraih kain itu ke diriku, dan demi Allah, tak ada suatu pun yang terlupa bagiku dari apa yang telah kudengar daripadanya ... ! Demi Allah kalau tidaklah karena adanya ayat di dalam Kitabullah niscaya tidak akan kukabarkan kepada kalian sedikit jua pun! Ayat itu ialah: "Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa-apa yang telah kami turunkan berupa keterangan-keterangan dan petunjuk, sesudah Kami nyatakan kepada manusia di dalam Kitab mereka itulah yang dikutuk oleh Allah dan dikutuk oleh para pengutuk (Malaikat-malaikat) ….. !"
    Demikianlah Abu Hurairah menjelaskan rahasia kenapa hanya ia seorang diri yang banyak mengeluarkan riwayat dari Rasulullah saw. Yang pertama: karena ia melowongkan waktu untuk menyertai Nabi lebih banyak dari para shahabat lainnya.Kedua, karena ia memiliki daya ingatan yang kuat, yang telah diberi berkat oleh Rasul, hingga ia jadi semakin kuat.... Ketiga, ia menceritakannya bukan karena ia gemar bercerita, tetapi karena keyakinan bahwa menyebarluaskan hadits-hadits ini, merupakan tanggung jawabnya terhadap Agama dan hidupnya. Kalau tidak dilakukannya berarti ia menyembunyikan kebaikan dan haq, dan termasuk orang yang lalai yang sudah tentu akan menerima hukuman kelalaiannya ... !
    Oleh sebab itulah ia harus saja memberitakan, tak suatupun yang menghalanginya dan tak seorang pun boleh melarangnya ... hingga pada suatu hari Amirul Mu'minin Umar berkata kepadanya: "Hendaklah kamu hentikan menyampaikan berita dari Rasulullah! Bila tidak, maka akan kukembalikan kau ke tanah Daus... !" (yaitu tanah kaum dan keluarganya).
    Tetapi larangan ini tidaklah mengandung suatu tuduhan bagi Abu Hurairah, hanyalah sebagai pengukuhan dari.suatu pandangan yang dianut oleh Umar, yaitu agar orang-orang Islam dalam jangka waktu tersebut, tidak membaca dan menghafalkan yang lain, kecuali al-quran sampai ia melekat dan mantap dalam hati sanubari dan pikiran…. Al-quran adalah kitab suci Islam, Undang-undang Dasar dan kamus lengkapnya dan terlalu banyaknya' cerita tentang Rasulullah saw. teristimewa lagi pada tahun-tahun menyusul wafatnya Nabi saw., saat sedang dihimpunnya Al-Quran, dapat menyebabkan kesimpangsiuran dan campur-baur yang tidak berguna dan tak perlu terjadi ... !
    Oleh karena ini, Umar berpesan: "Sibukkanlah dirimu dengan Al-Quran karena dia adalah kalam Allah…"'•. Dan katanya lagi : "Kurangilah olehmu meriwayatkan perihal Rasulullah kecuali yang mengenai amal perbuatannya!" Dan sewaktu beliau mngutus Abu Musa al-Asy'ari ke Irak ia berpesan,kepadanya: -- 'Sesungguhnya anda akan mendatangi suatu kaum yang dalam mesjid mereka terdengar bacaan al-quran seperti suara lebah. maka biarkanlah seperti itu dan jangan anda binbangkan merek adengan hadits-hadits, dan aku menjadi pendukung anda dalam hal ini….!"
    Al-qur'an sudah dihimpun dengan jalan yang sangat cermat, hingga terjamin keasliannya tanpa dirembesi oleh hal-hal lainnya….. Adapun hadits, maka umar tidak dapat menjamin bebasnya dari pemalsuan atau perubahan atau diambilnya sebagai alat untuk mengada-ada terhadap Rasulullah SAW dan merugikan Agama Islam…..
    Abu Hurairah menghargai pandangan Umar, tetapi ia juga percaya terhadap dirinya dan teguh memenuhi amanat, hingga ia tak hendak menyembunyikan suatu pun dari Hadits dan ilmu selama diyakininya bahwa menyembunyikannya adalah dosa dan kejahatan. Demikianlah, setiap ada kesempatan untuk menumpahkan isi dadanya berupa Hadits yang pemah didengar dan ditangkapnya tetap saja disampaikan dan dikatakannya....
    Hanya terdapat pula suatu hal yang merisaukan, yang menimbulkan kesulitan bagi Abu Hurairah ini, karena seringnya ia bercerita dan banyaknya Haditsnya yaitu adanya tukang hadits yang lain yang menyebarkan Hadits-hadits dari Rasul saw. dengan menambah-nambah dan melebih-lebihkan hingga para shahabat tidak merasa puas terhadap sebagian besar dari Hadits-haditsnya. Orang itu namanya Ka'ab al-ahbaar, seorang Yahudi yang masuk Islam.
    Pada suatu hari Marwan bin Hakam bermaksud menguji kemampuan menghafal dari Abu hurairah. Maka dipanggilnya ia dan dibawanya duduk bersamanya, lalu dimintanya untuk mengabarkan hadits-hadits dari Rasusullah saw. Sementara itu disuruhnya penulisnya menuliskan apa yang diceritakan Abu Hurairah dari balik dinding. Sesudah berlalu satu tahun, dipanggilnya Abu Hurairah kembali dan dimintanya membacakan lagi Hadits-hadits yang dulu itu yang telah ditulis sekretarisnya. Ternyata tak ada yang terlupa oleh Abu Hurairah walau agak sepatah kata pun ……..!
    Ia berkata tentang dirinya: -- "Tak ada seorang pun dari sahabat-sahabat Rasul yang lebih banyak menghafal Hadits dari padaku, kecuali Abdullah bin 'Amr bin 'Ash, karena ia pandai menuliskannya sedang aku tidak ..; ". Dan Imam Syafi'i mengemukakan pula pendapatnya tentang Abu Hurairah: -- "la seorang yang paling banyak hafal di antara seluruh perawi Hadits sesamanya". Sementara Imam Bukhari menyatakan pula: --"Ada delapan ratus orang atau lebih dari shahabat tabi'in dan ahli ilmu yang meriwayatkan Hadits dari Abu Hurairah".
    Demikianlah Abu hurairah tak ubah bagai suatu perpustakaan besar yang telah ditaqdirkan kelestarian dan keabadiannya .... Abu Wuiairah termasuk orang ahli ibadat yang mendekatkan diri kepada Allah, selalu melakukan ibadat bersama isterinya dan anak-anaknya semalam-malaman secara bergiliran; mula-mula ia berjaga sambil shalat sepertiga malam kemudian dilanjutkan oleh isterinya sepertiga malam dan sepertiganya lagi dimanfaatkan oleh puterinya... " Dengan demikian, tak ada satu saat pun yang berlalu setiap malam di rumah Abu Hurairah, melainkan berlangsung di sana ibadat, dzikir dan shalat!
    Karena keinginannya memusatkan perhatian untuk menyertai Rasul saw. ia pernah menderita kepedihan lapar yang jarang diderita orang lain. Dan pernah ia menceritakan kepada kita bagaimana rasa lapar telah menggigit-gigit perutnya, maka diikatkannya batu dengan surbannya ke perutnya dan ditekannnya ulu hatinya dengan kedua tangannya, lalu terjatuhlah ia di mesjid rambil menggeliat-geliat kesakitan hingga sebagian sahabat menyangkanya ayan, padahal sama sekali bukan .. .!
    Semenjak ia menganut Islam tak ada yang memberatkan dan menekan perasaan Abu Huraiiah dari berbagai persoalan hidupnya ini, kecuali satu masalah yang hampir menyebabkannya tak dapat memejamkan mata. Masalah itu ialah mengenai ibunya, karena waktu itu ia menolak untuk masuk Islam .... Bukan hanya sampai di sana saja, bahkan ia menyakitkan perasaannya dengan menjelek-jelekkan Rasulullah di depannya…
    Pada suatu hari ibunya itu kembali mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan bagi Abu Hurairah tentang Rasulullah saw., hingga ia tak dapat menahan tangisnya dikarenakan sedihnya, lalu ia pergi ke mesjid Rasul....Marilah kita dengarkan ia menceritakan lanjutan berita kejadian itu sebagai berikut: Sambil menangis aku datang kepada Rasulullah, lalu kataku: --''Ya Rasulallah, aku telah meminta ibuku masuk islam, Ajaranku itu ditolaknya, dan hari ini aku pun baru saja, memintanya masuk Islam. Sebagai jawaban ia malah mengeluarkan kata-kata yang tak kusukai terhadap diri Anda. Karenanya mohon anda du'akan kepada Allah kiranya ibuku itu ditunjuki-Nya kepada Islam…."
    Maka Rasulullah saw. berdu'a: "Ya Alloh tunjukkilah ibu Abu Hurairah!"
    Aku pun berlari mendapatkan ibuku untuk menyampaikan kabar gembira tentang du'a Rasulullah itu. Sewaktu sampai di muka pintu, kudapati pintu itu terkunci. Dari luar kedengaran hunyi gemercik air, dan suara ibu memanggilku: "Hai Abu Hurairah, tunggulah ditempatmu itu... !"
    Di waktu ibu keluar ia memakai baju kurungnya, dan membalutkan selendangnya sambil mengucapkan: "Asyhadu alla ilaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa Rasuluh
    Aku pun segera berlari menemui Rasulullah raw. sambil menangis karena gembira, sebagaimana dahulu aku menangis karena berduka, dan kataku padanya: "Kusampaikan kabar suka ya Rasulallah, bahwa Allah telah mengabullkan du'a anda ..., Allah telah menunjuki ibuku ke dalam islam ... ". Kemudian kataku pula: "Ya Rasulallah, mohon anda du'akan kepada Allah, agar aku dan ibuku dikasihi oleh orang-orang Mu'min, baik laki-laki maupun perempuan!" Maka Rasul berdu'a: "Ya Allah, mohon engkau jadikan hambu-Mu ini beserta ibunya dikasihi oleh sekalian orang-orang Mumin, laki-laki dan perempuan ...!"
    Abu Hurairah hidup sebagai seorang ahli ibadah dan seorang mujahid ... tak pernah ia ketinggalan dalam perang, dan tidak pula dari ibadat. Di zaman Umar bin Khatthab ia diangkat sebagai amir untuk daerah Bahrain, sedang Umar sebagaimana kita ketahui adalah seorang yang sangat keras dan teliti terhadap pejabat-pejabat yang diangkatnya. Apabila ia mengangkat seseorang sedang ia mempunyai dua pasang pakaian maka sewaktu meninggalkan jabatannya nanti haruslah orang itu hanya mempunyai dua pasang pakaian juga…… malah lebih utama kalau ia hanya memiliki satu pasang saja! Apabila waktu meninggalkan jabatan itu terdapat tanda-tanda kekayaan, maka ia takkan luput dari interogasi Umar, sekalipun kekayaan itu berasal dari jalan halal yang dibolehkan syara'! Suatu dunia lain …. Yang diisi oleh Umar dengan hal-hal luar biasa dan mengagumkan… Rupanya sewaktu Abu Hurairah memangku jabatan sebagai kepala daerah Bahrain ia telah menyimpan harta yang berasal dari sumber yang halal. Hal ini diketahui oleh Umar, maka iapun dipanggilnya datang ke Madinah…...Dan mari kita dengarkan Abu Hurairah, memaparkan soal jawab ketus yang berlangsung antaranya dengan Amirul Mu'minin Umar: -- Kata Umar: - "Hai musuh Allah dan musuh kitab-Nya, apa engkau telah mencuri harta Allah?'• Jawabku;. "Aku bukan musuh Allah dan tidak pula musuh kitab-Nya ._.hanya aku menjadi musuh orang yang memusuhi keduanya dan aku bukanlah orang yang mencuri harta Allah . . !'•- Dari mana,kau peroleh sepuluh ribu itu? -- Kuda kepunyaanku beranak-pinak dan pemberian orang berdatangan .... Kembalikan harta itu ke perbendaharaan negara (baitul maal)... !
    Abu Hurairah menyerahkan hartanya itu kepada Umar, kemudian ia mengangkat tangannya ke arah langit sambil berdu'a: "Ya Allah, ampunilah Amirul Mu'minin Tak selang beberapa lamanya. Umar memanggil Abu Hurairah kembali dan menawarkan jabatan kepadanya di wilayah baru. Tapi ditolaknya dan dimintanya maaf karena tak dapat menerimanya. Kata Umar kepadanya: -- "Kenapa, apa sebabnya?" Jawab Abu Hurairah: "Agar kehormatanku tidak sampai tercela, hartaku tidak dirampas, punggungku tidak dipukul... !"
    Kemudian katanya lagi: "Dan aku takut menghukum tanpa ilmu dan bicara tanpa belas kasih ... !"
    Pada suatu hari sangatlah rindu Abu Hurairah hendak bertemu dengan Allah .... Selagi orang-orang yang mengunjunginya mendu'akannya cepat sembuh dari sakitnya, ia sendiri berulang-ulang memohan kepada Allah dengan berkata: "Ya Allah, sesungguhnya aku telah sangat rindu hendak bertemu dengan-Mu,
    Semoga Engkau pun demikian ... !" Dalam usia 78 tahun, tahun yang ke-59 Hijriyah ia pun berpulang ke rahmatullah. Di sekeliling orang-orang shaleh penghuni pandam pekuburan Baqi', di tempat yang beroleh berkah, di sanalah jasadnya dibaringkan ... ! Dan sementara orang-orang yang mengiringkan jenazahnya kembali dari pekuburan, mulut dan lidah mereka tiada henti-hentinya membaca Hadits yang disampaikan Abu Hurairah kepada mereka dari Rasul yang mulia……..
    Salah seorang di antara mereka yang baru masuk islam bertanya kepada temannya: "Kenapa syekh kita yang telah berpulang ini diberi gelar Abu Hurairah (bapak kucing)? Tentutemannya yang telah mengetahui akan menjawabnya: •'Di waktu jahiliyah namanya dulu Abdu Syamsi, dan tatkala ia memeluk Islam, ia diberi nama oleh Rasul dengan Abdurrahman. Ia sangat penyayang kepada binatang dan mempunyai seekor kucing, yang selalu diberinya makan, digendongnya, dibersihkannya dan diberinya tempat. Kucing itu selalu menyertainya seolah-olah bayang bayangnya. Inilah sebabnya ia diheri gelar "Bapak Kucing", moga-moga Allah ridla kepadanya dan menjadikannya ridla kepada Allah……..!