Monday, October 25, 2010

Tilawah Alquran Syaikh bin Baz
Tilawah Alquran Syaikh bin Baz - Segala puji bagi Allah Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan atas Rasulullah, keluarga beliau dan para shahabat beliau.
Termasuk menambah keimanan seseorang yaitu dengan mendengarkan bacaan Alquran (ayat-ayat Allah). Apabila orang yang membaca Alquran tersebut adalah orang yang alim dan memahami isi Alquran, tentulah perasaan kita akan terbawa olehnya. Dengarkanlah tilawah Alquran Syaikh bin Baz dibawah ini semoga bermanfaat.



Saturday, October 23, 2010

Biografi Syaikh Abdul Aziz bin Baz
Syaikh Abdul Aziz bin Baz - Beliau adalah Syaikhul Islam Abu Abdillah Abdul Aziz Abdullah bin Abdurrahman bin Muhammad bin Abdullah bin Baz. Beliau dilahirkan di kota Riyadh pada bulan Dzulhijjah tahun 1330 H dalam lingkungan keluarga yang penuh dengan pancaran ilmu.

Pada mulanya beliau bisa melihat, kemudian pada tahun 1346 H beliau menderita sakit mata sehingga lemah penglihatannya, Kemudian matanya menjadi buta pada tahun 1350 H tetapi Allah menggantinya dengan kepandaian yang luas dalam agama serta kesempurnaan rasa ridha dan kepasrahan kepada rabb semesta alam.

Sudah dimaklumi oleh setiap orang yang memperhatikan, bahwa syaikh Abdul Aziz bin Baz adalah seorang yang luas ilmunya, penuh kebijaksanaan, banyak karya-karyanya, penuh kegiatannya, sangat tekun, tidak lemah, tidak lesu dan tidak bosan.
Selalu berdzikir kepada Allah, baik akhlaknya, tawadhu', sangat takut kepada Allah, banyak memerintahkan kebaikan dan banyak  melarang kemungkaran. Berda'wah kepada Allah dengan ilmu dan hikmah, tegas terhadap ahli bid'ah serta memurnikan tauhid dengan memerangi syirik.

Tidak menjumpai celaan orang  yang mencela agama dan sunnah kecuali beliau segera cepat membantahnya dan menyangkal dengan menggunakan ilmu dan hikmah, bukan sekadar dengan semangat dan emosi. Oleh karena itu hati telah bersatu untuk mencintainya dan akal sehat telah berkumpul untuk menghormatinya dan memuliakannya.

Beliau mulai belajar dan mencari ilmu sejak kecil, telah hafal al-Qur'an sebelum baligh, mengambil ilmu-ilmu agama dan bahasa arab sejak kecil dari sejumlah ulam-ulama besar Nejed dan lain-lain.

Diantara guru-guru beliau

1.  Syaikh Sa'd bin Waqqash Bukhary dari Makkah
2.  Syaikh Sa'ad bin Hamad bin Atiq seorang hakim di kota Riyad
3.  Syaikh Hamad bin Faris
4. Syaikh Muhammad bin Ibrahim Alu Syaikh seoarang Mufti Saudi dan ini adalah guru beliau yang utama dan yang  terbesar.

JABATAN - JABATAN  YANG  PERNAH  DIDUDUKINYA

Syaikh Abdul Aziz bin Baz pernah menduduki jabatan-jabatan ilmiyah yang tinggi diantaranya:
  1. Jabatan Qadhi di kota Kharj tahun 1357 H-1371 H.
  2. Diangkat sebagai guru di Ma'had Ilmi di Riyadh pada tahun 1372 H dan guru di Fakultas Syari'ah tahun 1373 H-1380 H.
  3. Diangkat sebagai na'ibrais (wakil rektor) Jami'ah Islamiyyah di Madinah  Al Munawwarah pada tahun 1381 H.
  4. Diangkat sebagai Rektor Jami'ah Islamiyyah pada tahun 1390 H-1395 H.
  5. Pada tanggal 14/10/1395 beliau diangkat sebagai mufti umum di Kerajaan Arab Saudi hingga beliau wafat.
Disamping jabatan – jabatan tersebut beliau juga menjadi:
  1. Anggota Haiatu Kibari al-Ulama di Kerajaan Arab Saudi.
  2. Pimpinan tertinggi Lembaga Masjid Sedunia.
  3. Pimpinan al-Majma al-Fiqhi al-Islami yang bernaung di bawah Rabithah al-'Alami Islami.
Serta masih ada lagi jabatan lain yang beliau pegang.

KARYA – KARYA  BELIAU

Beliau banyak menulis buku - buku yang bermanfaat,demikian pula dengan ceramah-ceramah dan pembicaraan-pembicaraanya melalui surat-surat kabar dan  media siaran lainnya. Karya-karya beliau yang masyhur diantaranya:
  1. At-Tahqiquwal-Idhahu li Katsirin min masaili al-Hajji waaz-Ziarah.
  2. At-Tahdziru min al-Bida'.
  3. Risalatani fi az-Zakat wa ash-Shiyam.
  4. Al-qidatu ash-Shahihahwa ma Yudhaadduha
  5. Wujubul-'Amali bi Sunnatir-RasulwaKufru man Ankaraha.
  6. Al-Fawaid al-Jaliyyah min al-Mabahits al-Fardhiyah.
  7. Ad-Da'wahilallahwaAkhlak ad-Du'at.
  8. WujubuTahkimiSyar'illahwanabdzu ma Yukhalifuhu.
  9. Hukmu as-Sufurwa al-Hijab waNikahasy-Syighar.
  10. Naqdhul-Qaumiyyah al-Arabiyyah.
  11. Al-JawabulMufid fi Hukmit-Tashfir.
  12. Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab : Da'watuhuwaShiratuhu.
  13. Tsalatuar-Rosail fish-Sholat.
  14. Hukmu Islam fimanThaa'ana fi al-Qur'an, wa fi rosulillah.
  15. Hasyiyah 'alaAjzai min Kitab : Fathil Bari Syarah al-Bukhari.
  16. Iqamatilbarahin 'alaHukmi man Istaghatsa bi Ghairillah au Shaddaqa al-Kahanatawal-'Arraafin.
  17. Al-Jihad fi Sabilillah.
  18. Al-Durus al-Muhimmah li-'Aammatil -Ummah.
  19. Majmu' al-Fatawa hingga sekarang telah terbit delapan jilid.
Wafatnya

Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz wafat di Riyadh menjelang fajar hari kamis 27 muharram tahun 1420 H dan di makamkan di Makkah. Semoga Allah meridhainya dan menempatkannya dalam keluasan jannahNya.

Wednesday, October 20, 2010

Juwayriyah Binti Al-Harits
Juwayriyah Binti Al-Harits - Wanita Agung Barakah bagi kaumnya
Beliau adalah juwayriyah binti Al-Harits bin Abi Dhirar bin Al-Habib Al-Khuza'iyah Al-Mushthaliqiyah. Beliau adalah secantik-cantik wanita yang ditawan tatkala kaum muslimin mengalahkan Bani Mushthaliq pada saat perang Muraisi .

Hasil undian Juwayriyah adalah bagian untuk Tsabit bin Qais bin Syamas atau anak pamannya, tatkala itu Juwayriyah berumur 20 tahun. Dan,akhirnya beliau selamat dari kehinaan sebagai tawanan/rampasan perang dan kerendahannya. Beliau menulis untuk Tsabit bi Qais (bahwa beliau hendak menebus dirinya), kemudian mendatangi Rasulullah shalallahu alaihi wassalam agar mau menolong untuk menebus dirinya. Maka menjadi ibalah hati Nabi Shalallahu alaihi wassalam melihat kondisi seorang wanita yang mulanya seorang sayyidah merdeka yang mana dia memohon beliau untuk mengentaskan ujian yang menimpa dirinya. Maka beliau bertanya pada Juwairiyah,"Maukah engkau mendapatkan yang lebih baik dari hal itu?" maka dia menjawab dengan sopan,"Apakah itu ya Rasulullah?" beliau menjawab,"Aku tebus dirimu kemudian aku nikahi dirimu!" maka tersiratlah pada wajahnya yang cantik suatu kebahagiaan, sedangkan dia hampir-hampir tidak perduli dengan kemerdekaan dia karena remehnya, beliau menjawab,"Mau ya, Rasulullah".Maka Rasulullah shalallahu alaihi wassalam bersabda:"Aku telah melakukannya"

Aisyah Ummul Mukminin berkata:"Tersebarlah berita kepada manusia bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wassalam telah menikahi Juwayriyah binti Al-Harits bin Abi Dhirar. maka orang-orang berkata:"Kerabat Rasulullah shalallahu alaihi wassalam!maka mereka melepaskan tawanan perang yang mereka bawa, maka sungguh dengan pernikahan beliau dengan Juwayriyah menjadi sebab dibebaskannya seratus keluarga dari Bani Mushthaliq, maka aku tidak pernah mengetahui seorang wanita yang lebih berkah bagi kaumnya daripada Juwayriyah".

Dan Ummul Mukminin Aisyah menceritakan perihal pribadi Juwayriyah:"Juwayriyah adalah seorang wanita yang manis dan cantik, tiada seorangpun yang melihatnya melainkan akan jatuh hati kepadanya. Tatkala Juwairiyah meminta kepada Rasulullah untuk membebaskan dirinya, sedangkan demi Allah aku telah melihatnya melalui pintu kamarku, maka aku merasa cemburu karena saya menduga bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wassalam akan melihat sebagaimana yang aku lihat"1

Maka masuklah pengantin wanita, sayyidah Bani Mushthaliq kedalam rumah tangga nubuwwah. Pada mulanya nama beliau adalah Burrah, namun Rasulullah menggantinya dengan Juwairiyah karena khawatir dia dikatakan keluar dari biji gandum.2

Ibnu Hajar menyebutkan didalam Ishabah tentang kuatnya iman Juwayriyah radhiyallau anha. Beliau berkata :"Ayah Juwayriyah mendatangi Rasul dan berkata:"Sesungguhnya anakku tidak berhak ditawan, karena terlalu mulia dari hal itu. Maka Nabi Shalallahu alaihi wassalam bersabda:"Bagaimana pendapatmu seandainya anakmu disuruh memilih diantara kita, apakah anda setuju?". "Baiklah", katanya. Kemudian ayahnya mendatangi Juwayriyah dan menyuruhnya untuk memilih dirinya dengan Rasulullah maka beliau menjawab,"Aku memilih Allah dan Rasul-Nya".

Ibnu Hisyam meriwayatkan bahwa akhirnya ayah beliau bernama Al-Harits masuk islam bersama kedua putranya dan beberapa orang dari kaumnya. ummul Mukminin Juwayriyah wafat pada tahun 50 hijriyah, adapula yang mengatakan tahun 56 Hijriyah.

Semoga Allah merahmati Ummul Mukminin Juwayriyah, karena pernikahannya dengan Rasulullah shalallahu alaihi wassalam membawa barakah dan kebaikan yang menyebabkan kaumnya, keluarganya dan orang-orang yang dicintainya berpindah dari memalinglkan ibadah selian Allah dan kesyirikan, menuju kekbebasan dan cahaya islam beserta kewibawaannya. hal itu merupakan pelajaran bagi mereka yang bertanya-tanya tentang hikmah Rasulullah shalallahu aliahi wassalam beristri lebih dari satu.