Monday, August 16, 2010

Biografi Abu Bakr Ash-Shiddiq

Biografi Abu Bakr Ash-Shiddiq - Shahabat yang selalu pertama

Nama dan nasab

Beliau bernama Abdullah bin Abi Quhafah Utsman bin `Amir At-Taimy. Terkenal dengan nama Ibnu Abi Quhafah At- Taimy dari bani Taim bin Murrah, sebuah nasab yang tinggi di kalangan bangsa arab.

Selalu Pertama…

Dialah laki–laki dewasa merdeka yang pertama kali masuk Islam, sekaligus sebagai pendukung Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan harta dan jiwanya. Dia tegar bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam menegakkan bendera Islam, mempercayai beliau tatkala kebanyakan manusia mengingkari atau meragukan beliau. Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla telah mengutusku kepada kalian, lalu kalian mengatakan, “Engkau telah dusta.“ Sedangkan Abu Bakr mengatakan, “Dia benar.” Lalu dia membantuku dengan harta dan jiwa.” [ HR. Bukhari ]

Dia jualah yang menyampaikan pembenaran terhadap peristiwa Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam saat orang kafir Quraisy berusaha membuatnya ragu dan bimbang. Maka tidak mengherankan kalau kemudian dia mendapat gelar Ash-Shiddiq.

Mendapat jaminan Surga..

Salah satu nikmat Allah yang terbesar adalah meraih surga. Setiap orang mendambakan dan menginginkan hal itu. Anugerah besar inilah yang Allah janjikan kepada Abu Bakr melalui lisan Nabi-Nya, beliau bersabda, “Abu Bakr di Surga, Umar di Surga..” [HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah, shohih]

Kelembutan hati menghiasi kedermawanannya

Di samping merupakan orang yang memiliki akhlaq terpuji serta memiliki tabiat yang lembut dan budiman, Abu Bakar adalah seorang yang dermawan. Hal ini tercermin pada kedermawanan beliau tatkala menginfaqkan seluruh hartanya di jalan Allah.

Abadi di dalam Kitab Suci

Tatkala Allah ‘Azza wa Jalla mengkisahkan seseorang di dalam Al-Qur`an dengan konteks celaan, maka ini menunjukkan betapa rendah dan hinanya orang tersebut. Demikian pula sebaliknya, tatkala Allah ‘Azza wa Jalla mengkisahkan seseorang di dalam Al-Qur`an dengan konteks pujian, maka ini menunjukkan betapa tinggi derajat dan kemuliaan orang tersebut.

Di antara shahabat yang mendapat kedudukan ini adalah Abu Bakr Radhiyallahu ‘anhu. Allah menyebut beliau di dalam firman-Nya QS. At-Taubah : 110 (dalam kisah singgahnya beliau bersama Rasullullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam di gua Tsur, ketika hijrah dari Mekah ke Madinah).

Dari sini kita mengetahui betapa kejinya orang–orang Syi’ah Rofidhah yang telah menghina dan melecehkan shahabat yang mulia ini, serta betapa jauhnya mereka dari ilmu. Wallahu A’lam.

Sholawat dan salam semoga tercurah kepada nabi kita Muhammad, keluarganya dan para sahabatnya.
Previous Post
Next Post

post written by:

0 comments:

http://arabyislam.com