Biografi Abdullah bin Jahsy " Ya Allah, pertemukanlah aku esok dengan seorang yang kuat tenaganya dan tinggi emosinya..."
Nama dan Nasabnya
Beliau adalah Abdullah bin Jahsy bin Riab bin ya'mar bin Khuzaimah al asady. Beliau dari suku Asad dan beliau biasa dipanggil Abu Muhammad dan beliau dilahirkan di Mekkah, dekat Baitullah al-Haram dan beliau merupakan saudara misan sekaligus saudara ipar bagi Rasulullah karena ibunya bernama Aminah binti Abdul Muththalib bin Hasyim dan saudarinya adalah Zainab binti Jahsy yaitu istri Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dan salah satu Ummahatul Mukminin. Dia orang pertama dipercayai oleh Rasulullah membawa panji Islam pertama. Dia pulalah orang pertama yang dipanggilkan “Amirul Mu’minin.”
Keislaman Beliau
Sejarah keislamannya, beliau termasuk orang yang masuk Islam pada awal-awal munculnya Islam. Tepatnya, sebelum Rasulullah masuk ke rumah al-Arqom bin ar-Qom. Rumah itu menjadi terkenal, karena ketika pemeluk Islam masih dapat dihitung dengan jari,
Rasulullah sering berkumpul di sana dengan para sahabat yang seiman. Karena itu jelas Abdullah termasuk kelompok pertama orang-orang yang masuk Islam.
Hijrah Beliau
Beliau hijrah bersama kaum muslimin menuju negeri Habasyah. hal ini berdasarkan apa yang disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, Rasulullah berkata: "Kalau kalian mau hijrah ke negeri Habasyah, disana terdapat seorang raja yang tidak berlaku zhalim kepada siapapun, dialah negeri kejujuran hingga Allah membukakan kelapangan dari keadaan kalian dewasa ini". Kemudian kaum muslimin hijrah kenegeri Habasyah dan menetap disana.
Sampailah berita kepada kaum muhajirin bahwa kaum Quraisy sudah sadar dan masuk Islam, lalu Abdullah dan beberapa orang Muhajirin lainnya kembali ke Mekkah.
Ternyata, berita Islamnya kaum Quraisy itu hanyalah isapan jempol yang disebarluaskan Quraisy supaya para Muhajirin itu kembali untuk menghadapi siksaan dan penganiayaan yang baru lagi.
Dan terakhir beliau hijrah menuju Madinah beliau meninggalkan rumah, harta dan segala kekayaan yang beliau miliki. Rasulullah bersabda “Tidak relakah engkau, hai ‘Abdullah? Allah menggantinya dengan rumah yang lebih baik di surga?"
“Tentu saja rela, ya Rasulullah!” kata ‘Abdullah. “Nah.. itulah untukmu!” kata Rasulullah meyakinkan. Maka sejuklah hati ‘Abdullah.
Peperangan yang beliau hadapi
Rasulullah Shalallahu alaihi wa salam pernah memilih beliau sebagai komando sekaligus pembawa bendera islam dalam suatu ekpedisi dengan tugas pengintipan. Didalam melaksanakan tugas tersebut beliau dan para shahabat yang lainya melangar perintah Rasulullah sehingga turunlah ayat yang berkaitan dengan beliau.
Beliau juga pernah ikut dalam perang badr dan perang uhud. Adapun perang uhud sebagaimana didalam sebuah riwayat dari putera Sa'ad bin Abi Waqqash, ayahnya berkata,"pada waktu itu, sebelum Perang Uhud berkobar, Abdullah bin Jahsy bertanya, 'apakah tidak sebaiknya kami berdoa kepada Allah?".
Mereka masing-masing berdoa. Sa'ad berdoa,"Ya Allah, kalau kami bertemu musuh esok hari, pertemukanlah aku dengan seorang yang bertenaga kuat dan beremosi tinggi. Saya akan membunuhnya dan merampas miliknya".
Abdullah bin Jahsy berdoa,"Ya Allah, pertemukanlah aku esok dengan seorang yang kuat tenaganya dan tinggi emosinya. Aku akan membunuhnya karenaMu, lalu orang itu membunuhku, kemudian ia memotong hidung dan kedua telingaku. Apabila engkau bertanya kepadaku kelak, 'Ya Abdullah, mengapa hidung dan telingamu itu?'. Aku akan menjawab, 'Ia dipotong oleh orang karenaMu dan karena RasulMu semata-mata, Ya Allah'. Engkau lalu berfirman,'benar kau, Abdullah' ".
Selanjutnya, Sa'ad bin Abi waqqash berkata, "ternyata doa Abdullah bin Jahsy lebih baiik dari doaku. Pada keesokan harinya, menjelang hari berakhir, aku melihat kedua daun telinganya dan ujung hidungnya bergantung dengan seutas tali".
Wafat Beliau
Abdullah bin Jahsy wafat pada tahun 3 Hijriah ketika itu umur beliau antara 43-49 tahun. Beliau gugur sebagai syahid pada perang uhud. Beliau dibunuh oleh Abu al-Hakam bin al-Akhnas bin Syariq. Beliau dikuburkan bersama pamannya yaitu Hamzah bin ‘Abdul Muththalib. Rasulullah menguburkan mereka berdua dalam satu liang lahat.
Terima kasih sudah berbagi :)
ReplyDeleteni la maklumat yg sya tgh cari,,i try to find in malay version as all i had found in arabic,,n now i found it,,thanks ya for sharing
ReplyDelete